
Andre Onana di Manchester United: Dari Harapan Tinggi ke Titik Terendah
Andre Onana di Manchester United: Dari Harapan Tinggi ke Titik Terendah
Awal Kedatangan dan Ekspektasi Tinggi
Sportsterkini – Musim panas 2023 menghadirkan momen baru bagi Manchester United. Klub berjuluk Setan Merah mendatangkan Andre Onana dari Inter Milan dengan biaya 47 juta poundsterling (sekitar Rp902 miliar). Bermodal reputasi sebagai salah satu penjaga gawang elit Eropa, Onana tiba di Old Trafford dan langsung diproyeksikan sebagai pengganti David de Gea.
Edwin van der Sar, legenda Belanda dan mantan CEO Ajax, turut mengapresiasi transfer ini. Menurutnya, Onana merupakan pilihan strategis untuk masa depan klub. Pujian dari Van der Sar tentu saja memacu ekspektasi tinggi pada kiper asal Kamerun tersebut.
Tantangan Berat Sejak Awal Musim
Kenyataan di lapangan ternyata berbeda dari harapan. Pada laga pramusim melawan Lens, Onana langsung jadi sorotan setelah terkena gol chip dari jarak 50 meter. Insiden ini seolah menjadi permulaan dari tekanan beruntun yang memengaruhi kepercayaan dirinya.
“Saya datang sebagai penjaga gawang terbaik di dunia dan bum, semuanya hancur.” Begitulah pengakuan Onana kepada BBC Sport jelang final Piala FA 2024. Pernyataan ini memperlihatkan beratnya tekanan yang ia rasakan sejak memakai jersey United.
Erik ten Hag mencoba mengoptimalkan gaya main Onana sebagai kiper modern yang aktif dalam membangun serangan. Namun, proses adaptasi berjalan lambat dan sejumlah kesalahan fatal muncul di laga-laga krusial. Kepercayaan fans pun mulai luntur seiring berjalannya musim.
Kontroversi dan Tekanan Kompetisi Internal
Situasi semakin rumit ketika Manchester United bertemu Lyon di Liga Europa. Onana dengan percaya diri menyebut United punya kelas di atas Lyon, namun Nemanja Matic menjawab dengan kritikan tajam, menyebutnya “salah satu kiper terburuk dalam sejarah klub.”
Tekanan makin bertambah setelah Onana melakukan dua blunder yang membuat laga berakhir imbang 2-2. Ruben Amorim, pelatih baru United, akhirnya mulai memberi kesempatan pada Altay Bayindir untuk turun sebagai starter di Premier League melawan Newcastle. Walau Onana sempat kembali main di semifinal Liga Europa, tanda-tanda berkurangnya dukungan kian terasa. Bayindir lalu dipercaya menjadi kiper utama dan Onana hanya mendapat satu kesempatan bermain, yaitu saat kekalahan dari Grimsby di Carabao Cup.
Masa Depan Onana di Old Trafford
Sekarang, masa depan Andre Onana di Manchester United penuh ketidakpastian. Dari pemain mahal yang diproyeksikan sebagai penerus De Gea, Onana malah tersingkir dari skuad utama. Ruben Amorim jelas lebih memilih Bayindir di bawah mistar.
Onana menghadapi tantangan adaptasi, tekanan mental, dan persaingan internal yang luar biasa ketat. Kisah kariernya di United berubah menjadi drama panjang yang memperlihatkan betapa sulitnya memenuhi ekspektasi tinggi di klub besar. Sampai saat ini, keputusan terkait kelanjutan karier Onana masih menjadi tanda tanya—apakah ia akan bertahan mengatasi persaingan, atau mencari tantangan baru di klub lain.