Terhindar dari Laga Maraton, Jannik Sinner Melaju ke Semifinal China Open Beijing 2025
Sinner Tampil Gemilang di Perempatfinal
Sportsterkini – Jannik Sinner menunjukkan performa yang luar biasa dalam pertandingan perempatfinal China Open Beijing musim 2025. Petenis asal Italia tersebut berhasil mengatasi perlawanan ketat Fabian Marozsan dari Hungaria untuk melaju ke babak semifinal. Dengan skor 6-1, 7-5, Sinner mampu menghindari laga panjang yang melelahkan dan memastikan satu tempat di empat besar turnamen bergengsi ini.
Setelah menaklukkan lawannya dengan meyakinkan di set pertama, Sinner harus bekerja ekstra keras di set kedua. Ia sempat tertinggal dengan peluang break yang mengancam, namun berhasil bangkit dengan menyambar tiga game secara beruntun sebagai respons atas tekanan tersebut.
Perlawanan Ketat di Set Kedua
Babak kedua pertandingan memperlihatkan pertarungan sengit antara dua petenis dengan gaya dan strategi berbeda. Fabian Marozsan, yang berada di peringkat ke-57 dunia, membuktikan bahwa ia bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Ia berhasil mengamankan empat peluang break point untuk menyamakan kedudukan 4-4 di set kedua, serta mencatatkan break pertama kali terhadap Sinner.
Namun, ketangguhan mental Sinner kembali terlihat. Ketika Marozsan mulai menunjukkan performa terbaiknya, Sinner tetap tenang dan berhasil mematahkan service lawan tanpa balas pada game kesepuluh, kemudian mengulanginya lagi pada game ke-12. Hal ini akhirnya memastikan kemenangan dua set langsung bagi petenis unggulan kedua dunia ini.
Sinner Bicara Usai Pertandingan
“Saya merasa saya memulai pertandingan dengan sangat baik di set pertama,” ujar Sinner usai pertandingan. “Di set kedua, kami berdua bermain sangat impresif. Saya mendapatkan peluang besar saat unggul 4-3, tetapi saya gagal memanfaatkannya. Fabian adalah petenis dengan performa tinggi yang saya kenal sebelum pertandingan. Ketika ia berpeluang menutup set, beberapa kesalahan yang diciptakannya memberi saya kesempatan untuk bangkit.”
Sinner melanjutkan, “Ini juga soal aspek psikologis dan bagaimana kamu menghadapi momen-momen penting dalam pertandingan. Saya harus berjuang keras, terutama mempertahankan sejumlah service game yang sulit. Saya sangat senang dengan cara saya berjuang hari ini dan bisa melaju ke semifinal.”
Mental dan Strategi Jadi Kunci
Pertandingan ini memperlihatkan bagaimana perbedaan antara aspek teknik dan mental dalam tenis profesional yang sangat menentukan hasil pertandingan. Marozsan mampu mengimbangi permainan teknis Sinner meskipun berada di posisi underdog. Namun, kecerobohan dari sisi mental dan beberapa unforced error yang membuat peluang sulit tetap dimanfaatkan oleh Sinner.
Pemanfaatan momen krusial oleh Sinner menjadi faktor penentu kemenangan. Ketangguhan dan ketenangan di titik-titik kritis pertandingan menjadi bukti bahwa ia siap bersaing di level tertinggi.
Tantangan Selanjutnya di Semifinal
Kemenangan di Beijing ini membuat Sinner melangkah ke semifinal China Open untuk ketiga kalinya dalam kariernya. Ia akan berhadapan dengan petenis Australia, Alex De Minaur, yang lolos ke semifinal setelah lawannya, Jakub Mensik, mengundurkan diri ketika posisi sudah 4-1 untuk De Minaur.
Sinner membawa catatan head to head yang sempurna melawan De Minaur, yakni 10-0. Mereka sebelumnya bertemu di perempatfinal Australian Open awal tahun ini, dan kini akan berhadapan lagi dalam pertandingan yang sudah dinantikan para penggemar tenis.
Kesimpulan
Perjalanan Jannik Sinner dalam China Open Beijing musim 2025 menunjukkan bahwa ia merupakan salah satu petenis terbaik saat ini, terutama dengan mental dan kemampuan teknis yang mumpuni. Kemenangan melawan Marozsan bukan hanya menunjukkan perbedaan peringkat, tetapi juga kemampuan untuk menghadapi tekanan dan memanfaatkan peluang di momen paling krusial.
Babak semifinal akan menjadi tantangan nyata bagi Sinner, menghadapi petenis kuat seperti Alex De Minaur. Namun, dengan catatan kemenangan sempurna atas De Minaur, Sinner tentu memiliki kepercayaan diri tinggi untuk melangkah ke final dan memperjuangkan gelar juara tahun ini.