
Marc Marquez Antar Ducati Panen Kemenangan di MotoGP 2025
Marc Marquez Antar Ducati Panen Kemenangan di MotoGP 2025
Sportsterkini – MotoGP 2025 benar-benar menjadi panggung milik Marc Marquez. Musim debutnya bersama Ducati Lenovo Team berjalan begitu gemilang hingga pertengahan musim, seolah menegaskan bahwa ia belum habis—bahkan makin menggila. Marquez telah meraih delapan kemenangan Grand Prix dan sebelas kemenangan sprint race dari 12 seri, yang membuatnya mendominasi lintasan sekaligus membawa Ducati berada di posisi yang sangat diuntungkan.
Performa Monster di Musim Perdana Bersama Ducati
Banyak yang sempat meragukan bagaimana Marquez akan beradaptasi dengan Ducati. Namun, sang juara dunia delapan kali langsung membungkam semua keraguan. Hingga jeda musim panas, ia berhasil mengumpulkan 381 poin, meninggalkan rival-rivalnya jauh di belakang—termasuk sang adik, Alex Marquez, yang berada di posisi kedua dengan selisih 120 poin.
Tak hanya itu, dominasi Marquez membuat jalannya musim terasa “tidak seimbang” bagi sebagian pengamat. Bahkan Francesco Bagnaia, rekan satu timnya yang notabene memakai motor dengan spek serupa, kesulitan mengejar kecepatan Marquez yang luar biasa konsisten.
Agostini: “Kalau Marquez Menang, Ducati Juga Menang”
Legenda MotoGP Giacomo Agostini menyebut kehadiran Marquez sebagai berkah besar bagi Ducati. “Kemenangan Marquez adalah kemenangan Ducati. Ia seperti badai yang menguntungkan bagi tim pabrikan ini,” ujar Agostini dalam wawancaranya dengan media Italia.
Ia juga menambahkan bahwa dominasi Marquez bukan sekadar mengangkat performa tim utama, tapi juga memberi efek domino ke tim-tim satelit Ducati. “Alex Marquez di Gresini sangat kompetitif. Lalu ada Di Giannantonio dan Morbidelli dari VR46 yang juga makin kuat. Tapi jujur saja, Marquez memang selangkah di depan,” tambahnya.
Efek Domino untuk Tim Satelit Ducati
Marc Marquez tak hanya menguntungkan tim utama, tetapi juga memperkuat seluruh ekosistem Ducati dengan performanya sejauh ini. Tim satelit seperti Gresini Racing dan VR46 Racing Team turut menuai hasil positif.
Alex Marquez kini berada di posisi runner-up klasemen, sedangkan Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio rutin menyusup ke barisan podium. Kehadiran Marquez jelas memotivasi para rider Ducati lainnya untuk tampil lebih baik, sekaligus menciptakan “lingkungan kompetitif” yang sehat di antara sesama pengguna Desmosedici.
Marquez Temukan Rumah Baru di Ducati
Menurut Agostini, kenyamanan juga menjadi faktor utama di balik performa brilian Marc Marquez musim ini. “Dia merasa sangat cocok dengan motor dan timnya. Dukungan penuh dari Ducati membuatnya tampil lepas dan percaya diri,” katanya.
Faktanya, adaptasi Marquez dengan motor Ducati berjalan jauh lebih mulus dari yang diperkirakan. Dari cara ia menaklukkan tikungan cepat, hingga manuver agresif khasnya di zona pengereman, semuanya seperti menyatu sempurna dengan karakter Desmosedici GP25.
Ducati dalam Jalur Emas Menuju Gelar Dunia
Dengan performa yang begitu dominan, Ducati kini berada di jalur yang sangat positif untuk mempertahankan gelar juara dunia konstruktor dan pembalap. Marquez melengkapi mesin tangguh Ducati dengan sempurna, menciptakan kombinasi yang nyaris tak bisa dihentikan.
Sampai saat ini, belum ada rider yang bisa secara konsisten menandingi level permainan Marquez. Bahkan ketika start dari barisan kedua atau ketiga, ia selalu mampu menemukan celah dan melaju ke depan dalam beberapa lap saja.
Jika performa ini bertahan hingga akhir musim. Bukan tidak mungkin Ducati akan mengunci gelar juara dunia lebih awal, baik secara tim, konstruktor, maupun individu melalui Marc Marquez.