
Max Allegri Terapkan Transformasi Latihan Intens Bersama AC Milan: Bangun Fondasi Kuat Demi Kebangkitan Rossoneri
Max Allegri Terapkan Transformasi Latihan Intens Bersama AC Milan: Bangun Fondasi Kuat Demi Kebangkitan Rossoneri
Sportsterkini – Berita Liga Italia: AC Milan tengah memasuki babak baru dalam perjalanannya setelah menunjuk kembali Massimiliano Allegri sebagai pelatih kepala. Segera setelah tiba, Allegri mengguncang Milanello dengan program latihan yang jauh lebih intens, disiplin tinggi, dan pendekatan taktik yang fleksibel.
Langkah ini bukan sekadar penyegaran. Allegri ingin menciptakan transformasi total, baik dari segi fisik, mentalitas, hingga pendekatan permainan di lapangan. Tujuannya jelas: mengembalikan Milan ke level tertinggi, baik di Serie A maupun di kompetisi Eropa.
Pramusim Dimulai Lebih Awal: Sebuah Pernyataan Tegas
Allegri langsung mengambil keputusan berani dengan memulai pramusim lebih awal, tepatnya pada 7 Juli. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Allegri menilai bahwa waktu persiapan adalah kunci untuk menyatukan kembali visi, struktur, dan fisik tim yang dinilainya tidak optimal musim lalu.
Musim 2024–2025 menjadi salah satu musim paling mengecewakan bagi Rossoneri. Inkonsistensi performa, lemahnya koordinasi di lini belakang, serta ketidakpastian arah permainan membuat Milan gagal bersaing dalam perburuan gelar dan tampil buruk di Liga Champions. Allegri datang membawa solusi: revolusi dari dalam.
Langkah awalnya adalah mendisiplinkan seluruh pemain, baik secara fisik maupun mental. Ia ingin menciptakan lingkungan kompetitif, di mana setiap posisi diperebutkan secara adil berdasarkan performa, bukan nama besar.
Rezim Latihan Ala Allegri: Keras, Detail, dan Terstruktur
Program latihan yang diterapkan Allegri kini menjadi sorotan. Latihan berlangsung dua kali sehari, dengan intensitas tinggi dan variasi menu latihan yang ketat. Fokus tidak hanya pada kebugaran, tetapi juga pada ketahanan fisik, respons situasional, serta kesadaran posisi di setiap fase permainan.
Allegri melengkapi setiap sesi latihan dengan evaluasi video, analisis data GPS, dan umpan balik langsung dari staf pelatih. Ia juga mengajak kembali sejumlah asisten kepercayaannya dari masa lalu yang terkenal jeli dalam menyiapkan taktik dan membangun pendekatan psikologis pemain.
Suasana di Milanello pun berubah drastis. Pemain kini dituntut untuk datang lebih awal, menyelesaikan evaluasi fisik harian, dan menjalani sesi diskusi taktik sebelum menyentuh bola di lapangan. Tak heran jika beberapa pengamat menyebut bahwa ini adalah “Milan paling serius dalam satu dekade terakhir.”
Fokus pada Struktur Pertahanan dan Mentalitas Bertanding
Dari analisis Allegri, lini belakang Milan adalah titik paling rapuh musim lalu. Kombinasi antara ketidakharmonisan antarpemain bertahan, kurangnya komunikasi, dan inkonsistensi kiper membuat Milan kehilangan banyak poin penting.
Untuk itu, ia fokus memperkuat koordinasi pertahanan. Latihan-posisional, latihan 1v1, serta skenario tekanan tinggi (high-pressure scenarios) menjadi menu wajib setiap pekan. Allegri ingin Milan menjadi tim yang sulit ditembus, disiplin dalam transisi, dan solid saat bertahan dalam kondisi under pressure.
Namun, bukan hanya fisik yang diperbaiki. Allegri menanamkan kembali mentalitas juara kepada para pemain. Ia menginginkan skuad yang bermain dengan karakter, tidak mudah goyah saat tertinggal, dan mampu menjaga fokus penuh sepanjang 90 menit.
Fleksibilitas Taktik Jadi Kunci
Secara taktik, Allegri bukan pelatih yang kaku. Meskipun menyukai formasi 4-3-3 sebagai basis utama, ia juga telah beberapa kali menguji sistem tiga bek (3-4-2-1 dan 3-5-2) dalam latihan internal. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan pendekatan permainan dengan karakter lawan dan kondisi pertandingan.
Dalam formasi 4-3-3, Allegri mengandalkan keseimbangan antara lini tengah yang kuat dan winger yang agresif dalam menyerang. Ia juga mulai bereksperimen dengan posisi gelandang serang yang memiliki peran bebas, mirip dengan yang pernah ia lakukan di Juventus bersama Paulo Dybala.
Kedalaman taktik ini akan menjadi nilai tambah Milan dalam menghadapi lawan-lawan yang berbeda, baik di Serie A maupun di kompetisi Eropa. Allegri ingin Milan bisa tampil dinamis dan adaptif, tanpa kehilangan identitas permainan.
Delegasi Penuh untuk Urusan Transfer
Berbeda dengan beberapa pelatih sebelumnya, Allegri memilih untuk tidak terlalu terlibat dalam urusan transfer pemain. Allegri menegaskan bahwa urusan transfer sepenuhnya menjadi tanggung jawab manajemen klub, sementara ia fokus membenahi taktik dan mengembangkan kemampuan skuad di lapangan.
Meski tidak terlibat langsung, ia tetap menyodorkan sejumlah profil pemain yang dibutuhkan. Ia menginginkan bek tengah yang piawai dalam membangun serangan dari belakang, gelandang bertahan yang kuat dalam duel dan tahan banting, serta penyerang tengah yang tajam dan konsisten mencetak gol.
Dengan reputasi dan rekam jejak gemilangnya, Allegri mulai menarik perhatian pemain-pemain top yang sebelumnya ragu bergabung karena proyek tim yang kurang jelas. Kini, banyak pemain kembali memandang AC Milan sebagai tujuan menarik di bursa transfer, terutama berkat arah yang jelas di bawah komando Allegri.
Misi Kebangkitan di Musim 2025–2026
Dengan struktur baru, pendekatan latihan yang revolusioner, dan semangat yang menyala di dalam ruang ganti, Milan memasuki musim baru dengan ambisi besar. Allegri tidak datang untuk sekadar menyelamatkan posisi, tetapi untuk mengembalikan Milan ke jalur juara.
Tantangan tidak kecil. Inter dan Napoli masih menjadi pesaing kuat, sementara Juventus mulai menemukan stabilitas. Di kompetisi Eropa, Milan harus meningkatkan performanya dan tampil lebih kompetitif, setelah beberapa musim gagal memenuhi ekspektasi.
Namun, Allegri memiliki segalanya: pengalaman, otoritas, pemahaman terhadap DNA klub, serta hubungan kuat dengan pemain senior. Jika proses transformasi ini berjalan sesuai rencana, tidak mustahil Milan akan menjadi kekuatan utama Italia kembali.